Horison itu kini mulai menghilang..
Aku tak dapat membayangkan hari esok di langit yang biru..
Bahkan tak dapat bernafas dalam kumpulan orang yang beku..
Entah sudah berapa lama aku menyelam di tempat ini..
Mungkin lebih baik melampiaskan kesedihan..
Dan berusaha untuk terus maju..
Namun dengan begitu aku tak dapat jujur..
Meski aku menyerahkan segalanya pada musuhku..
Aku dapat merasakan cahayanya..
Berharap cahaya itu akan menuntunku..
Ketika aku membalik peta dalam pikiranku kemarin malam..
Rasanya terisi oleh pengetahuan yang tidak kumiliki..
Meski pun aku selalu berpikir aku ini kuat..
Aku selalu berpikir aku lebih kuat daripada orang lain..
Seekor angsa yang kemudian tersesat..
Mengapung pada langit malam berbintang..
Meski terasa nyaman, hujan pun mulai turun..
Namun rasanya kita tak dapat seperti itu..
Jika bintang adalah bintang, maka aku juga begitu..
Entah seberapa jauh aku dapat pergi..
Membawa jangkar yang berat, aku mengucap do'a kecil..
Dan meski pun berupa tanda, hujan pun mulai turun..
Aku ingin bernafas namun begitu sulit..
Aku mencari kegelapan yang pekat..
Sebagai penyelam yang takkan muncul ke permukaan..
Meski aku masih hidup, aku harus benar-benar yakin..
Menuju dasar laut yang dalam hanya untuk kali ini saja..
Aku mencoba untuk bernafas..
Jika aku menyadari kebahagiaan, maka aku takkan tenggelam lagi..
0 komentar:
Posting Komentar